Culture Area

MAKANAN KHAS
  • Pelecing Kangkung
Resep-Plecing-Kangkung-Lombok
Makanan khas lombok yaitu pelecing kangkung. Berkunjung ke Lombok tidak akan lengkap rasanya jika anda tidak mencicipi kuliner khas lombok yaitu pelecing, makanan khas  lokal yang satu ini menjadi wisata kuliner yang paling dicari dan diminati di kota Lombok. Berbagai macam restoran, warung-warung kecil juga menyajikan makanan ini sebagai menu utamanya. Makanan ini menggunakan kangkung sebagai bahan dasarnya yang ditambahkan dengan bahan lainnya seperti, toge, kacang tanah, kelapa parut dan juga sambal. Semua bahan tersebut dicampur menjadi satu hingga membuat kangkung rasanya jauh berbeda dari masakan kangkung pada umumnya dengan rasa pedas yang membuat anda ketagihan.
Ayam Taliwang
ayam-taliwang
Ayam Taliwang adalah salah satu makanan paling populer di Lombok. Ayam taliwang biasanya dimasak dengan beberapa cara  digoreng, dipanggang atau dibakar. Akan semakin enak jika menggunakan ayam kampung dengan umur ayam yang masih muda. Kelezatan ayam taliwang terletak di bumbunya yang super pedas. Nah, jika ingin merasakan kelezatan ayam taliwang datanglah berkunjung ke lombok

Sate Bulayak sate-bulayak-small_large
Sate bulayak tidak saja enak tapi cara makannya pun unik. Bulayak adalah sejenis lontong yang dibungkus dengan daun aren atau daun enau dengan bentuk memanjang seperti spiral, sehingga untuk membukanya harus dengan gerakan memutar. Sedangkan satenya terbuat dari daging sapi yang dilumuri bumbu khas Sasak. Cara makannya dengan mencocol bulayak ke bumbu sate yang sudah disediakan. Ya, pedagang sate memang tidak menyediakan garpu dan sendok sebagai teman makan anda. Namun itulah ciri khas dari makanan satu ini dan anda jika berkunjung ke Lombok anda wajib untuk mencicipinya.
Nasi Balap Puyung
SAMSUNG CSC
Nasi balap puyung adalah makanan yang membuat ketagihan. Ya, walaupun tampilan menu basi balap puyung tidak terlalu istimewa namun rasa pedasnya benar-benar membuat Anda ingin lagi dan lagi. Nasi ini berisi suwiran daging ayam yang diolah bersama cabai, kacang kedelai, taburan udang kering, abon serta belut goreng. Di Lombok, yang paling terkenal adalah nasi balap puyung cap Inaq Esun yang berada di Desa Puyung, Lombok Tengah.


BUDAYA
Gendang Beleq
Disebut Gendang Beleq karena salah satu alatnya adalah gendang beleq (gendang besar). Orkestra ini terdiri atas dua buah gendang beleq yang disebut gendang mama (laki-laki) dan gendang nina(perempuan), berfungsi sebagai pembawa dinamika. Sebuah gendang kodeq (gendang kecil), dua buah reog sebagai pembawa melodi masing-masing reog mama, terdiri atas dua nada dan sebuah reog nina, sebuah perembak beleq yang berfungsi sebagai alat ritmis, delapan buah perembak kodeq. Perembak ini paling sedikit enam buah dan paling banyak sepuluh. Berfungsi sebagai alat ritmis, sebuah petuk sebagai alat ritmis, sebuah gong besar sebagai alat ritmis, sebuah gong penyentak, sebagai alat ritmis, sebuah gong oncer, sebagai alat ritmis, dan dua buah bendera maerah tau kuning yang disebut lelontek.
C1
Menurut cerita, gendang beleq ini dulu dimainkan kalau ada pesta-pesta kerajaan, sedang kalau ada perang berfungsi sebagai komandan perang, sedang copek sebagai prajuritnya. Kalau perlu datu (raja) ikut berperang, disini payung agung akan digunakan. Sekarang fungsi payung ini ditiru dalam upacara perakawinan. Gendang beleq dapat dimainkan sambil berjalan atau duduk. Komposisi waktu berjalan mempunyai aturan tertentu, berbeda dengan duduk yang tidak mempunyai aturan. pada waktu dimainkan pembawa gendang beleq akan memainkannya sambil menari, demikian juga pembawa petuk, copek dan lelontok.
Bau Nyale
bau-nyale-2
Kata BAU berasal dari bahasa Sasak yang berarti menangkap, sedangkan kata NYALE adalah sejenis Cacing Laut (anelida polycaetae) yang berkembang biak dengan bertelur, yang hidup di lubang-lubang batu karang di bawah permukaan laut, berkelamin antara jantan dan betina. Binatang ini hanya muncul sekali dalam setahun di pantai selatan Pulau Lombok yang kemudian diperingati dengan upacara Bau Nyale.

CIRI KHAS
Tarung Presean
0e73a-img_0747Ciri khas suku sasak adalah Stick Fighting atau tarung presean yang itu juga disebut sebagai simbolis kejantanan para pemuda dan pria suku sasak di Lombok. Pertarungan adu nyali merupakan pertarungan antara dua laki-laki sasak bersenjatakan tongkat yang terbuat dari rotan atau disebut Penjalin, dilengkapi dengan sebuah pelindung (perisai) yang terbuat dari kulit tebal dan keras (Ende).
Tarung Presean merupakan kesenian khas lombok yang dulunya bermula sebagai sebuah simbolis kegembiraan atau luapan emosi para perajurit lombok setelah berhasil melumpuhkan/mengalahkan lawan di medan tempur. Budaya presean ini kemudian menjadi sebuah tradisi yang memiliki keunikan tersendiri ketika para pepadunya memadukan gaya bela diri dengan ekspresi lelucon ketika berhasil menyisakan bekas sabetan rotan di tubuh lawan.

Kain Songket
8c43e-Gambar-2Pulau lombok juga memiliki ciri khas, diantaranya adalah Kain Songket. Songket biasanya digunakan dalam upacra-upacara pernikahan atau sebagai busana adat tradisional. Dalam tradisi masyarakat asli sasak, seorang perempuan baru diperbolehkan menikah jika telah terampil menenun songket. Oleh sebab itu, para wanita suku sasak harus belajar menenun sejak usia 9 tahun. Kain songket sasak juga memiliki motif yang bermacam-macam dan beraneka warna. Berbagai motif seperti motif bunga,ayam,kembang empat,simetris,tumbuhan dan laian sebagainya. Motif-motif tersebut memiliki maknanya  masing-masing seperti motif keker yang bermakna berupa dua ekor burung merak yang berhadapan sebagai lambang dari kebahagian hidup, dan motif tokek yang maknanya adalah keberuntungan.  Hasil tenunan biasanyan diapajang dipekarangan rumah adat untuk menunggu para wistawan yang biasanya ramai berkunjung ke desa untuk melihat serta membeli kain songket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar